Monday, November 29, 2010

Tibor Kalman Versi Considerate

Yuu-Huu... Udah lama banget ga tulis-tulis lagiii... Abisnya, banyak sekali tugas dan test dan kepanitiaan yang menghabiskan waktuku.. Ceileh... Maklum orang sibuk... Lalalalalalala....

Kali ini share tentang kelompok TUTORIAL yang bernama CONSIDERATE.
Wew, ga terasa dari bulan Agustus sampe Desember kita udah bareng terus. Waktu awal Camp Astor, aku udah doa sama Tuhan.

"Tuhan, gimana ya caranya agar aku bisa jadi berkat buat maba-mabaku nanti?"
Caranya ya dengan mengasihi mereka.
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" I Korintus 13:13

"Tuhan, aku ini kan ga sempurna, gimana kalo aku mulai capek dengan keadaanku sendiri dan mengabaikan maba-maba, gimana kalo ada sifat jelekku muncul dan mempengaruhi hubunganku sama mereka?"
Caranya ya kamu totalitas melayani Tuhan, untuk memuliakan Allah, jangan mencuri kemuliaan Allah.
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" Kolose 3:23
"Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati" II Korintus 4:1

"Tuhan, aku takut kalau kelompok Tutorialku nanti membosankan, maba-maba yang hanya dateng Tutorial dengan motivasi absen, maba-maba yang ga suka dengerin materi, maba-maba yang sibuk sendiri, maba-maba yang merasa dirinya tersisih dalam kelompok. Gimana ini?"
Caranya ya kamu doakan mereka semua. Hal-hal yang berada di luar kendalimu didoakan ke dalam tangan Tuhan.
"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" Yakobus 5:16

Thanks to : My beloved Partner "Christine Yunita", Ting Sebastian as a leader of Considerate, Elyn Leevana, Yohana Christy, Annastasya Tjunaidi as the astor for next generation, Clara Leonita as the Candidate Astor for next generation (Fighting! Just praying), Birgitta Carla, Kenny Joewono, Stephanus Andhika, Lidya Tiatira, Cicilia Lumintan, Marsha Renita, Yosephine, Astrid Clarizza, Christopher Kusuma, Melly, Edgar Purwanto.
God bless you all.

Thursday, July 29, 2010

JAFA bagian 3

Klo bicara tentang JAFA rasanya mau dibuat sampe 10 bagian deh.. Tapi nggaklah, ini bener-bener bagian yang terakhir khir khir...

Kali ini tentang proses yang dijalani di tiap pertemuan JAFA... Seharusnya, JAFA ada 10, namun karena berbagai hal akhirnya cuma dipotong-potong jadi 7. Trus 3 lainnya ke mana?? Nggak tahu deh.. Tapi disimak aja cerita ini.

25 September 2009. JAFA perdana... Acaranya dibuat semeriah mungkin, klo bisa pake conveti aja skalian tapi sayangnya AVT kan ga boleh pake gituan, makan di dalam aja nggak boleh apalagi pasang conveti. Dengan pembicara Ketua Pokjatantra. Awalnya sempat khawatir juga, kok pesertanya nggak dateng-dateng. Ternyata semua pada jam karet, akhirnya acara mulai terlambat. Tapi overall, semua berjalan dengan lancar. Hambatannya, karena tidak ada divisi sekretariat, akhirnya dibantu teman-teman Pokja wat kasih sambutan untuk yang datang. Konsumsi TOP dan segar banget. hehehe...

16 Oktober 2009. Lha ini JAFA yang materinya keren abiz. Namun sayang, PJ nya sepi banget karena dilanda pelatihan panitia di Akuntansi. Tapi, JAFA kali ini memang berkesan banget, walaupun dilanda banyak masalah akibat lampu jepang, tapi aku benar-benar diproses sedemikian rupa. Thanks God. Bersyukurlah dalam segala hal.

6 November 2009. JAFA yang paling kacau. Tiap-tiap panitia tidak melakukan yang terbaik. Slide lagu yang kacau balau, nggak ada latihan musik. Pembicara yang membatalkan H-2, sehingga harus mencari pembicara dadakan. Super kacau, sehingga JAFA kali ini mendapat teguran keras dari para SC. Bukannya memperbaiki kesalahan yang ada, melainkan memperbanyak kesalahan. Tapi, di saat ini ada Rut Ira yang berulangtahun, sehingga bisa memperbaiki suasana meski sedikit.

20 November 2009. JAFA natal. Suasana salju memenuhi ruangan, dengan pohon natal dan lampu-lampu natal di tengah tentu membuat suasana natal yang keren banget. Kali ini, belajar dari kesalahan sehingga kita semua mau belajar untuk memberi yang terbaik. JAFA kali ini adalah JAFA yang terbaik dari pada JAFA sebelumnya.

26 Maret 2010. JAFA perdana di semester genap. Peserta sepi banget karena sudah musimnya seminar. Banyak panitia yang mengikuti pelatihan TD, sehingga ada divisi yang kasihan banget nggak ada teman buat membantu. Maaf banget Marchlay. Aku lebih memikirkan apa yang di mataku, dan tidak terlihat ke kamu, Maaf banget. Tapi ini JAFA yang bagus, memberikan kesan profesional bagi para panitianya. Selain itu, ada Musa yang berulangtahun jadi ada kejutan singkat dan pertunjukan video tentang Musa yang gokil banget.

30 April 2010. JAFA kedua, meskipun semangat sudah mulai kendor. Tapi, kita semua berusaha untuk terus memberikan yang terbaik. Kali ini ruangan didekor Akuntansi banget, dengan pembicara yang mempersiapkan materi sebaik-baik mungkin. Aku salut sama anak-anak panitiaku. Kalian memang TOP.

7 Mei 2010. The Last JAFA in this period. Ini JAFA terakhir yang terbaik. Aku sudah tidak peduli berapa jumlah peserta yang datang, yang pasti mereka semua boleh merasakan kasih Tuhan di dalam JAFA. JAFA ini berkesan banget buat semua peserta yang ada. So good. Tidak terlupakan moment di JAFA terakhir ini.

Aku bersyukur masih diizinkan Tuhan menjadi ketua JAFA. Aku bersyukur bisa kenal dan dekat dengan kalian semua. Aku bangga punya anak-anak seperti kalian. Kita semua sama-sama berproses, mengalami suka dan duka bersama-sama.
Aku benar-benar bersyukur bisa ada dalam JAFA... How about you guys?

Di periode yang baru, sudah ada Ketua PJ yang siap menggantikan aku. Aku harap di PJ yang baru ini benar-benar menjadi PJ yang boleh dipakai Tuhan dengan cara yang luar biasa. God bless you, Jane Christiante.

Wednesday, July 28, 2010

JAFA bagian 2

Dalam posting ini, akan bertemu dengan banyak kata "Akhirnya ..."

Huff.. satu per satu masalah boleh selesai, tapi ada lagi masalah baru yang muncul. Cari panitia!!! Nah ini, susahnya minta ampun... Banyak orang yang tidak bersedia untuk kepanitiaan 1 tahun. Semuanya mau yang sekali jalan selesai. Dienng... tapi okelah, tidak menutup kemungkinan orang yang mau kepanitiaan ini...

Karena aku anggota pemerhati, so teman-teman 1 departemen langsung kuajak jadi panitiaku, pertama ajak Stephanie (Awalnya jadi Koor Konsumsi, pada akhirnya jadi Koor Konsumsi-Sekretariat) dan Lyvia (Koor Acara). Hahaha... baru kali itu aku mikir cari panitia itu gampang. Ternyata kenyataan lain tidak semudah itu.

Awal P3kMaBa, udah cari 11 orang dan hanya dapat 2 yang bersedia, yaitu Lina (Awalnya jadi Sekretaris-Bendahara, pada akhirnya jadi Sekretaris) dan Sally (Awalnya jadi anggota Konsumsi, akhirnya jadi Anggota Acara). Begitu kedua orang ini bersedia, tidak berhentinya aku terusssss tertawa, mengingat beratnya mencari panitia, banyak yang menolak, ketika dengar mereka bersedia jadi panitiaku rasa senang itu berlipat-lipat.

Kurang panitia Divisi perlengkapan dan Pubdekdok. Akhirnya berkonsultasi dengan beberapa teman-teman Foreground, akhirnya didapat 1 nama untuk jadi Divisi Perlengkapan.

Anthony. Sebenarnya nggak kenal sama dia, tapi dengan muka tebelnya minta dia jadi Koor Perlengkapan sekaligus kusuruh dia mencari anak sendiri, yaitu David (Anggota Perlengkapan). Siapa pula David, kok aku juga nggak tahu ya.. Akhirnya setelah bertanya kesana-kemari, akhirnya aku tahu siapa David itu. ckckckckck... parah juga aku ini, teman 1 jurusan n 1 angkatan malah tidak kenal. Kedua orang ini tahu siapa aku, tapi aku tidak tahu mereka. Dengan posisi minta jadi panitianya lagi. Gak tahu diri banget aku waktu itu.

Seusai P3KMaBa diisi dengan libur, karena nggak ada rencana ke kampus akhirnya cari panitia via telepon. Setelah mengajak beberapa orang, akhirnya ada yang usul gimana kalau Christine yang menjadi Pubdekdok-nya. Awalnya Christine (Anggota Pubdekdok) masih ragu-ragu, karena ini kepanitiaan setahun, pasti dikejar-kejar terus tiap hari. Tapi, ketika aku kasih penjelasan, walaupun jangka waktunya 1 tahun, tapi JAFA kan tidak tiap minggu ada, paling-paling 2-3 minggu sekali. Akhirnya dia mau ikut jadi panitia JAFA.

Waktu PRS, ketemu nih sama temen lama (selama semester 2 nggak seberapa dekat lagi kayak semester 1 karena banyak jadwal kuliah yang beda), Josephine (Koor Pubdekdok). Dia langsung kutawari jadi Koor Pubdekdok, mengingat bakatnya dia di bidang kreativitas, pernah masuk di UKM Dekor dan suka kerajinan tangan, langsung kutawari panitia Divisi Pubdekdok.

Waktu awal kuliah, ada rapat perdana. Membahas program kerja, jobdesk dan sebagainya. Sebenarnya kacau juga rapatnya, karena aku nggak ikut raker Pokja, jadi nggak tahu gimana mau mimpin rapat, tahap-tahap pengadaan rapat, dsb. Tapi aku dengan PeDenya langsung mengadakan Rapat Pleno (benar-benar high risk-low return). Karena Divisi Acara kurang 1 dan lebih susah carinya daripada divisi Konsumsi, akhirnya Sally (Anggota Acara) berpindah ke divisi Acara. Maaf ya Sal, ini memaksa kamu. Tapi pada akhirnya kamu bisa jadi anggota yang baik dan mampu bekerja sama dengan Lyvia, sampai-sampai kalau kamu mau out dari JAFA, Lyvia juga mau out dari JAFA juga. Bener-bener udah 1 hati, 1 pikiran, 1 tujuan. Jangan sampe 1 jiwa juga lho ya. Hahahaha....

Setelah itu, meminta bantuan dari kesana-kemari, kemudian muncullah ide dari seseorang yang juga sekaligus menyarankan Christine sebagai divisi Pubdekdok. Waktu itu, aku masih ingat dia langsung menelepon Aldo (Anggota Konsumsi) untuk menjadi panitia JAFA dan Aldo pun bersedia.

Beberapa waktu kemudian, aku lupa tepatnya seusai JAFA Perdana atau sebelum JAFA Perdana. Yang pasti, dari Divisi perlengkapan kekurangan orang. Dan lagi-lagi aku meminta Anthony untuk mencari sendiri, dengan alasan terserah kamu mau cari siapa yang pasti kamu bisa kerja sama dengan orang itu, karena orang itu akan jadi anakmu nantinya. Padahal, maksud lain, aku udah capek cari panitia terus. Hehehe... Maaf ya teman... Akhirnya dipilihlah Marchlay (Anggota Perlengkapan) yang bersedia untuk menjalani panitia JAFA. Setelah berbicara singkat dengan Marchlay yang punya julukan menyimpang kejauhan yaitu Soleh, motivasinya dipenuhi dengan KP (rasanya jadi nggak tega bilang kalau dia bakal rugi kalau jadi panitia JAFA dengan motivasi dapat KP). Akhirnya aku setuju dia jadi panitiaku.

Setelah JAFA perdana. Ditemui lagi tentang masalah. Karena aku tidak membuat Divisi Sekretariat (bodohnya diriku), ditambah lagi sang Koor Acara tidak bisa hadir dalam JAFA perdana, akhirnya minta tolong sama Sally untuk membuat angket Eval (terlupa waktu rapat). Tentunya, si SC yang skaligus Kadep Pemerhati, langsung marah dan menyuruh aku untuk minta tolong Lina saja yang membuat, karena bukan tugasnya Sally. Ketika menyuruh Lina, jadilah perseteruan hebat antara aku n Lina.

Pembuatan LPJ, aku sadar beratnya tugas Sek-Ben. Diam-diam, aku cari panitia yang bersedia jadi Bendahara. Pikiranku mengarah pada Rut Ira (Bendahara) yang sekaligus partner-ku dalam Asisten Tutorial. Ketika memberi tahu Lina, saking tidak sabarnya memberi tahu kabar gembira ini tidak hentinya aku menelepon Lina yang lagi istirahat n ga mau diganggu. Terjadi perseteruan lagi deh. Maaf Maaf Lin.... Aku emang merepotkan...

Ini deh, suka dan dukanya menjadi Ketua JAFA,,,
tapi yang namanya proses itu nggak cuma sekali, dua kali atau tiga kali tapi terserah Tuhan sampai orang yang diproses itu sudah siap keluar dari proses dan menikmati hasilnya. Ada hal yang harus disyukuri, aku senang dengan kalian semua. Kepanitiaan 1 tahun membuat kalian yang tadinya nggak kenal jadi kenal dekat, kalau saling membutuhkan bisa langsung ngomong n nggak melalui aku lagi.

Ingat nggak (kecuali yang Akuntansi pajak, nggak tahu apa-apa) waktu JAFA terakhir n rapat eval terakhir sekaligus diisi dengan perpisahan melepas kalian, ketika kalian mencurahkan isi hati kalian dan kesan-kesan kalian. Aku sempat nangis. Jujur, aku bangga sama kalian, meski aku yakin tiap-tiap dari kalian punya kepahitan sama aku. Aku bersyukur bisa 1 kepanitiaan sama kalian. Tiap-tiap dari kalian itu menorehkan warna baru dalam hidupku. Aku pingin banget kumpul-kumpul lagi sama kalian... Perpisahan tetep harus dirayakan dong.

Gbu guys... JAFA!! FIGHTING!!!

Lanjut...

JAFA bagian 1

Olalala... Jiwa menulis masih meluap-luap. Okelah, sekarang aku menulis. Kali ini aku cerita tentang REGAR (REtret Gabungan Antar JuRusan) yang diadakan di Sarfat, Batu pada 22-24 Juli 2010. Yup, disitulah wadah di mana Ketua Persekutuan Jurusan, Pengurus PJ dan perwakilan HIMA diproses sedemikian rupa. Jangan dibayangkan proses seperti pembuatan sandal, tapi diproses untuk terus diisi dengan materi materi dan materi.

Persekutuan Jurusan, jadi teringat tahun lalu (tahun lalu aku juga ikut REGAR untuk diproses jadi ketua PJ). Aku juga diproses sedemikian rupa di sana, kepala dipenuhi dengan materi CWV, Holistic Growth, I3 dan Christian Leadership. Kegiatan di sana hanya makan, sesi, snack, sesi, istirahat, sesi, makan, sesi dan tidur. Benar-benar jadi domba gemuk, setelah makan langsung duduk.

Berawal dari Ce Yustina yang menawariku untuk menjadi ketua PJ (kejadiannya sebelum P3KMaBa 2009). Awalnya kaget dan cemas, pantaskah diriku jadi seorang ketua... Singkat cerita, aku punya beban yang berat, namun aku tidak bisa cerita pada siapapun hingga akhirnya aku menulis di notes di FB. Walaupun hanya berupa tulisan, tapi mendatangkan semangat yang hebat, mendatangkan spirit untuk terus maju melangkah. Ini PJ, bagian dari rencana Tuhan kalau aku yang menjadi ketua-nya. So, harus dilakuin terus yang terbaik....

Tanggal 6-8 Agustus 2009, aku menjalani REGAR sendirian. Tidak ada seorang teman pun di jurusan Akuntansi yang menemaniku ke REGAR. Tentu saja, karena pada tanggal tersebut teman-teman POKJATANTRA sedang menjalani Raker.

3 hari 2 malam itu tidak sia-sia. Aku dipenuhi dengan semangat, bayangan materi juga berlimpah di benakku yang langsung kutuliskan untuk menjadi materi PJ. Wew, masih belum diperkenalkan ya, PJ Akuntansi namanya JAFA (Joyful Accounting Family). Namun, pergumulan ini terus berlanjut.

Pertengahan Agustus, disibukkan dengan pembuatan proposal dan presentasi materi. Karena aku membuat materi dengan cara brainstorming dengan banyak teman, akhirnya menuai protes dari sana-sini (teman-teman pengurus PJ dari jurusan lain dan Pelma). Aku memutuskan untuk merombak materi (aku mengganti materi keseluruhan).

Awal September, ketika memasukkan proposal ke BAKA, terjadi lagi hal yang membuat kepala tidak sanggup berpikir lagi. DITOLAK karena materi tidak tajam mengarah ke Akuntansi. Duniaku runtuh rasanya, materi yang dibuat dengan susah payah ditolak begitu saja, disamping itu JAFA perdana sudah mau jalan. How???

Selidik punya selidik, sang kepala BAKA menginginkan materi seperti yang aku buat sebelumnya pada saat presentasi materi (materi yang diprotes mentah-mentah), ketika aku merombak materi, maka materi itu menjadi salah dan ditolak di kepala BAKA. Berpikir sederhana, tinggal mengembalikan materi lama ke dalam proposal saja kaaan.... Memang, tapi sudah tidak ada waktu lagi, karena persetujuan proposal adalah 5 hari sebelum Hari H.

Solusi yang kuambil, untuk JAFA perdana aku membuat 1 proposal khusus, untuk JAFA semester ganjil membuat 1 proposal dan JAFA semester genap membuat 1 proposal lagi. Total untuk JAFA harus berboros ria, pakai 3 proposal.

Lanjut...

Tuesday, July 20, 2010

~~Tibor Kalman~~

Kalau melihat judul di atas, pasti berpikir tentang seorang tokoh dunia yang yang dijuluki "Man for all Seasons" . Tapi ini bukan intinya, yang mau aku ceritakan tentang salah 1 kelompok di Jurusan DKV dalam suatu kepanitiaan P3KMaBa 2010.

Aku memang bukan panitia, dan aku menolak kepanitiaan ini. Alasannya ada dan jelas. Tapi aku memilih untuk datang di hari pertama karena aku ingin lebih dekat dengan Maba-maba yang ku-astor-in nantinya.

Aku ditempatkan di kelompok ini, di sana sudah ada frontline yang bernama Christin (DKV'09). Dari situ aku bisa kenal dengan Maba-maba DKV yang ramai, unik, lucu, keren, dsb. Kesanku sepenuhnya positif di kelompok ini. Aku nggak rela kalau harus meninggalkan kelompok ini, rasanya aku nggak percaya kalau ini bukan kelompok yang ditempatkan untukku (baru beberapa hari kemudian aku baru tahu kalau aku ditempatkan di Akuntansi). Padahal aku sudah mulai mengenal temperamen dan sifat mereka.

Keunikan-keunikan mereka beragam, diawali dari pembuatan rule of the group, mereka bikin sampai 10 (padahal aku dengar dari frontline lain kalau mereka kesulitan ajak mereka bikin itu, tahun lalu pun kelompokku cuma bikin 3), rela nggak mau makan demi menyelesaikan keplek dan maskot (aku sudah suruh mereka makan berkali-kali selama 2 jam lebih tapi ga dilaksanakan), hari-hari selanjutnya mulai terlihat belangnya masing-masing...

Di bawah ini ada personil Kelompok Tibor Kalman, dengan spesies yang aneh nan lucu :
Diawali dari Frontline-nya Christin, aku bersyukur ber'partner sama km choy... hehehe... kamu itu asyik n lucu, kalau ngomong langsung ceplas-ceplos (hahahahaha), bahkan seorang frontline bisa melanggar peraturan kelompok (hihihihihi...) lucu banget lho...
Ada yang CinLok Si Ting (ketua kelas padahal, langsung gerak cepat) sama Yohana (gara-gara makan empek-empek jam 23.30 hanya berduaan) *so sweet*
Dari situ timbul pasangan lain Astrid - Christopher, dan ini yang trans gender Andhika - Kenny (kedua orang ini paling diem kalau di kelas, tapi kalau ada yang melawak langsung meledak tawanya).
Ada yang salah masuk WC Cowok, si Carla (jago nge-dance lhoo) yang tiba-tiba masuk kelas dan tanya ke Christin "Ce, WC cewek n cowok itu gabung ya?" *so funny*
Ada yang paling rame sekelas Carla dan Edgar (padahal hari pertama Edgar itu pendiam banget, ternyata super rame), bahkan sampai punya jurus Jujitsu.
Ada yang calon Mala yang mengaku dirinya imut (sudah ada julukan yaitu MaMut - Mala IMut) si Edgar pelakunya.
Ada yang paling suka tersenyum dan sama-sama suka film korea yaitu Elyn.
Ada yang suka film klasik dan yang mencetuskan peraturan untuk "Jaga kesehatan" (konyol sebenarnya tapi bisa diterapkan) yaitu Leon.
Ada yang klihatannya diem tapi ramai aslinya yaitu Yosephin, uniknya 3 jam telat tapi ga kena rekap (memang kalau telat itu sekalian telat, jangan tanggung-tanggung).
Ada yang mengaku kangen ketemu sama aku lhow... yaitu Lidia dan Cicil (hehehehehehe... aku nggak ngaku-ngaku sih, ini pengakuan mereka sendiri hehehehe). Justru karena itu aku dateng lagi di hari ke-6. hehehehehe... Aku emang ngangenin siiihh....
Ada yang sempat jadi vegetarian namun gagal di tengah-tengah yaitu Melly. Gara-gara dikirimi daging sama mamanya.
Ada yang agak diem tapi kalau ditanyai tentang Tuhan keren banget jawabannya yaitu Anastasia (calon frontline tahun depan).
Ada juga dalam kelompok bisa disebut TOP, kriterianya ya ramai di waktu yang tepat, dengerin materi dengan serius, n kritis yaitu Marsha.

Mereka punya kesamaan. Mereka punya SEMANGAT untuk ikut P3KMaBa hingga akhir, mereka juga senang ikut P3KMaBa. Tugas-tugas dikerjakan sebaik mungkin (walaupun ada beberapa kekacauan, tapi nggak apa-apa, ini proses), Mereka mau berbaur satu sama lain dan nggak ada yang dijauhi atau dihindari di kelas (luar biasa, saling menerima apa adanya). Teruskan kebersamaan ini hingga akhir perkuliahan, ini bukan akhir tapi justru awal dari kebersamaan dan membentuk kenangan-kenangan yang tidak terlupakan selama kuliah di UK Petra.

Tibor Kalman!!
...Sarangheyo...

Monday, July 05, 2010

Camp Astor 2010 "Imago Dei"

Lama rasanya sudah tidak menulis lagi. Kali ini aku ingin menulis apa yang terjadi akhir-akhir ini. Banyak hal yang telah aku pelajari. Saatnya untuk sadar kalau aku bukanlah apa-apa.

Setelah melalui UAS yang panjang (lagi-lagi aku nggak belajar dengan maksimal di beberapa mata kuliah seperti Perpajakan dan Akuntansi Manajemen). IP ku turun drastis, bahkan IP terburuk selama 2 tahun kuliah. Otomatis ada banyak omelan yang meluncur ke telingaku. Tapi dari situlah aku bisa introspeksi diri, kenapa IP ku turun? Sebenarnya waktu belajarku itu ada tapi aku buat hal yang tidak berguna, sebenarnya waktu untuk mencicil atau mengerjakan soal-soal itu ada tapi aku lebih memilih untuk bermain-main karena waktu ujian masih lama. Apalagi UAS ini aku dibebankan oleh banyak tugas yang harus dikumpulkan waktu UAS. Mantap sudah, waktu untuk belajar yang mepet ditambah lagi dengan tugas semakin tidak ada waktu.

Tanggal 24-30 Juni ada camp Astor yang bertemakan Imago Dei. Rasanya luar biasa, rohaniku kembali disegarkan. Tuhan menyadarkan aku kalau aku ini bukanlah apa-apa. Siapa sih aku ini kok Tuhan itu mau-maunya pakai aku di pelayanan sebagai Astor? Mataku dipelikkan dan aku teringat dengan 1 ayat yang terambil dari 2 Korintus 4 : 1 "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati"
Hanya karena kemurahan Tuhan, aku boleh melayani Dia. Luar biasa kan, padahal kalau menurut ukuran manusia aku ini tidak termasuk hitungan.

Waktu sesi Christian World View, rasanya luar biasa. Ada banyak hal yang harus aku pelajari mengenai apologetika. Walaupun aku telah mencatat hingga berlembar-lembar materi itu, rasanya pengetahuanku masih dangkal. Aku mau banyak belajar lagi.

Ada pula sesi PKPP, aku terkejut melihat hasil tes gambar diriku yang aneh. Dari 4 kategori semuanya berjumlah sama, yaitu angka cantik 33. Tidak percaya. Aku ini orang yang takut gagal, takut dihukum, takut ditolak dan tidak percaya diri menguasai diriku hingga aku kehilangan rasa aman. Sampai-sampai aku merasa lesu dan berusaha mengoreksi diri lagi. Aku ini merasa agak aneh, aku memiliki 4 temperamen sekaligus dengan porsi yang hampir seimbang. Walaupun yang dominan adalah melankolis.

Di hari terakhir ada pembasuhan kaki. Diiringi Theme Song Astor, ini liriknya :

Bapa kudatang ke hadiratMu
Bersyukur atas kasihMu dan anugerahMu
S'bab Engkau telah memilihku
Dan Engkau telah memanggilku
'tuk menjadi alatMu
Sesuai rencanaMu

Refrain :
Kar'na kemurahanMu
Kami t'rima pelayanan ini
'tuk nyatakan kasihMu
S'bab itu kami tak tawar hati
(S'bab itu kami mau s'lalu setia)

Bapa inilah kami para Astor
B'ri kami hati yang rindu 'tuk menyembahMu
S'bab Engkau telah memilihku
Dan Engkau telah memanggilku
'tuk menjadi alatMu
Sesuai rencanaMu

Tangisku meledak waktu menyanyikan lagu ini. Luar biasa. Pelayanan ini tidak main-main, pelayanan ini dipercayakan kepadaku untuk menyatakan kasih Allah. Hidupku didedikasikan untuk Allah. Waktu itu, aku mengundang Tuhan untuk masuk ke dalam hatiku dan jiwaku dipenuhi oleh air kehidupanNya hingga meluber. Melalui pelayanan ini air kehidupan harus disalurkan ke mahasiswa UK Petra 2010.

Monday, April 19, 2010

Jauh dari Tuhan

Hidup yang jauh dari Tuhan. Iblis itu paling suka kalau kehidupan rohani kita jauh dari Tuhan. Sudah terbukti. Aku sudah merasakan hal itu. Hari ini, aku merasakan akibat terbesar dari kehidupanku yang jauh dari Tuhan. Hari ini Tuhan menyentakkan aku dengan hebatnya. Sejumlah tangis sudah tidak mungkin mengembalikan semuanya.

Berawal dari hari minggu, tanggal 11 April 2010. Hari itu seharusnya aku dan keluargaku menguduskan hari sabat. Tapi tidak dilakukan. Gereja jam pagi dan siang aku lewatkan dalam mimpi begitu juga gereja jam sore yang kulewatkan dengan hujan dan belajar AKM II. Ditambah lagi, di keluarga besar masih tersimpan budaya chimbing (kalau untuk keluargaku itu hanya sarana berkumpul saja tanpa ada sembahyang). Jadi siang hari sampai sore papaku pergi chimbing, sehingga tidak ada yang antar ke gereja di sore harinya.

Iblis berhasil membuat aku jauh dari Tuhan dengan tidak melaksanakan perintah Allah yang ke-4.

Hari-hari selanjutnya adalah padat-padatnya UTS. Setiap hari, aku bersaat teduh diliputi dengan rasa ingin cepat selesai dan segera belajar. Hanya menjadi pemenuhan komitmen saya dengan Tuhan untuk membaca firman tiap hari. Esensi dari saat teduh tidak aku dapatkan, tidak ada komunikasi, tidak ada kedekatan dan tidak ada hubungan dengan Tuhan. Intinya hanya satu : "Membaca firman, berdoa dan segera belajar. Tuhan menyertai"

Salahkah aku untuk bersaat teduh seperti itu? Salah besar.

Sudah cuma baca saja tanpa merenungkan, tidak menunggu datangnya hikmat dari Tuhan. Hanya meminta berkat, penyertaan dan pertolongan saja untuk hal-hal yang aku perhamba yaitu UTS. Padahal, sebelum ini saya mendapat Firman tentang bagaimana bersaat teduh yang berkenan di hadapan Allah. Baca "7 M". Tapi, tidak berlaku waktu UTS. Serasa 24 jam tidak cukup, andaikan saja waktu ujian-ujian Tuhan memberikan waktu lebih dari 24 jam.

Iblis berhasil memperhamba aku dengan UTS, sehingga hubunganku dengan Tuhan tidak intim.

Hari Minggu, tanggal 18 April 2010. Kali ini tidak kulewatkan lagi saat-saat ke gereja. Awalnya aku ingin 'menebus' minggu lalu karena tidak ke gereja sekaligus mengucap syukur atas UTS kemarin-kemarin dan minta penyertaan untuk UTS di 2 hari ke depan. Pulang dari gereja, aku memecahkan plastik yang berisi kuah bakwan di mobil, hasilnya kursi mobil langsung dipenuhi dengan kuah bakwan beserta bawang-bawangnya (untung bakwannya di plastik terpisah jadi tidak ikut kocar-kacir). Namanya juga mobil yang bisa dibilang cukup baru (belum setahun belinya) jadi sangat di eman / di jagai sebaik mungkin. Alhasil, Papaku langsung marah besar. Aku dihina-hina, dikata-katai (Sensor saja deh! soalnya sangat sangat sangat menyakitkan). Aku merasa tidak berguna hidup di dunia ini, aku nggak ingin lagi hidup, mentalku sudah jatuh, aku tidak peduli lagi sama pelayananku yang penting Tuhan segera mencabut nyawaku saja. Cukup. Aku tidak perlu lagi hidup di dunia ini.

Aku menangis seharian. Luka itu tergores dengan tajamnya. Tidak akan kembali lagi seperti semula. Aku kecewa dengan apa yang ada. Setelah tidur seharian, perasaanku kembali ceria. Tidak mungkin aku mencoba bunuh diri, aku berusaha untuk berpikir realistis dan jernih, akhirnya aku kembali ke aktivitasku yang seharusnya.

Iblis berhasil membuat aku membenci kehidupan dan semakin menjauhkan aku dari Tuhan, dari keluargaku, dan dari diriku (akal sehat, hati, kekuatan dan pikiran).

Malamnya aku belajar untuk ujianku hari ini (19 April 2010). Jadwal yang aku punya, hari ini aku ujian jam 16.30 jadi aku bersantai-santai belajarnya, toh masih ada hari esok kok.

Ternyata hari ini, sekitar jam 14.45, aku mendapat sms dari teman saya (1 kelas di mata kuliah yang diujikan) dia bertanya kalau aku tidak ikut ujian kah. Setelah melewati berbagai perbincangan, ternyata ujianku jam 13.30!!!

Jantungku rasanya mau meledak. Kupukul dadaku keras-keras (supaya jantungku ga jadi meledak). Aku langsung teriak hingga membuat mamaku kaget dan aku ceritakan apa yang terjadi. Setelah itu, aku harus merelakan 1 mata kuliah ini tidak ikut UTS. Aku orang yang sangat menghargai sekolah, aku niat sekolah dan aku niat belajar. Aku bukan orang yang ingin mengecewakan orang tua saya yang sudah membiayai saya sekolah dengan mahal untuk membawa nilai yang jelek di hadapan mereka. Aku orang yang ingin maju. Aku orang yang ingin lepas dari kondisi saat ini untuk membawa keluarga saya menjadi lebih baik lagi. Tentunya, aku belajar sebaik-baik mungkin, di kelas perhatianku tertuju pada dosen bukan untuk mengobrol atau sekedar izin ke toilet. Aku selalu merasa sayang dengan waktu yang harus teralihkan kalau aku meninggalkan penjelasan dosen dengan alasan ke toilet, sms-an, mengobrol dengan teman, dsb. Tidak ikut UTS benar-benar kesalahan yang fatal!!

Biarpun aku berteriak atau menangus atau bagaimana pun juga tetap tidak bisa mengembalikan keadaan yang ada!

Tuhan menegur aku dengan hebatnya! Melepaskan aku dari hamba dosa. Mengembalikan hubunganku dengan Tuhan, keluargaku dan diriku hanya dengan kuasa darahNya.

Saat aku menulis ini, aku sudah menelpon seorang teman baikku (saudaraku di dalam Tuhan). Tuhan memakai dia untuk membukakan mataku dan menyuruhku untuk mengatakan supaya iblis dienyahkan dan aku segera kembali pada Tuhan. Aku sadar, kerohanianku ini memang mengalami kemajuan yang pesat sejak aku berkuliah di UK Petra ini, tetapi justru itu iblis juga semakin tidak senang dan terus menerus mengganggu dari hari ke hari semakin kuat godaan iblis yang melanda.

Saat ini aku khawatir dengan 1 mata kuliah ini, tetapi firman hari ini berkata gunakan permainan kata-kata, ketika sedang khawatir katakan, "Tuhan adalah gembalaku, aku sedang khawatir." (Mazmur 23).

Niscaya kekhawatiran dalam bentuk apapun tidak akan mengombang-ambingkan kehidupan kita. Amin.

Saturday, March 13, 2010

Rahasia Setan

Seorang instruktur mengemudi di Jerman
dihentikan oleh seorang polisi
setelah terjadi kecelakaan kecil dengan sebuah truk.
Ketika SIMnya diminta, ia tidak dapat menunjukkannya.
Ia telah melatih banyak murid
selama lebih dari 40 tahun tentang cara mengemudi,
tetapi ia sendiri tidak mempunyai SIM!
Beberapa tahun sebelumnya, ia telah gagal dalam
ujian mengemudi dan ia takut mencobanya lagi.
Ia menyembunyikan kenyataan ini
sebagai rahasia yang memalukan.

Roma 6 : 11 - 23

Setan juga mempunyai sebuah rahasia di masa lalunya yang tidak ingin diketahui oleh manusia. Apa rahasianya? Setan tidak lagi memiliki kuasa untuk memisahkan kita dari Allah. Setan, sebagai musuh kita, tidak menginginkan seorang pun mengetahui kebenaran ini, karena ia menginginkan orang-orang tidak percaya terus dikuasai oleh berbagai macam dosa dan orang-orang yang percaya terjerat ke dalamnya.

Benar, karena dosa kita terpisah dari Allah. Namun ketika Yesus mati di kayu salib, Ia menanggung segala dosa dan hukuman mati bagi kita di dalam diriNya. Allah kemudian membangkitkan Yesus dari kematian, dan sekarang Ia berkuasa atas Sorga.

Ketika percaya atas apa yang telah Yesus perbuat untuk kita hubungan kita dengan Allah dimulai dan dosa tidak lagi menguasai hidup kita. Rasul Paulus menuliskan dengan jelas bahwa, "Kamu tidak lagi dikuasai oleh dosa." (Roma 6 : 14).
Kita tidak lagi terpisah dari Allah. Kita telah dimerdekakan dari dosa (Roma 6 : 18).
Rahasia setan sudah terbuka.

Tangan Allah terentang menggapai
Mereka yang terbeban oleh dosa
Dia menawarkan 'tuk menyingkirkan beban
Dan memberikan damaiNya

Allah selalu berada di antara seorang Kristen dengan sang musuh.

Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Sunday, March 07, 2010

Godaan Yang Memikat

Matius 4 : 1 - 11

Para maniak bisbol pasti mengenal Kirby Puckett, yang meninggal tiba-tiba di tahun 2006. Beliau telah memimpin Minnesota Twins untuk meraih kemenangan dalam kejuaraan tahun 1987 dan 1991. Walaupun beliau sempat ditawari kontrak yang lebih besar oleh tim lainnya, beliau tetap bermain dengan Twins sepanjang karirnya. Ketika Puckett didiagnosa penyakit glaucoma di tahun 1996, karirnya berakhir secara mendadak.

Saat Puckett meraih penghargaan masuk ke dalam Baseball Hall of Fame di tahun 2001. Beliau mengingat kembali masa-masa sulit yang dihadapi ketiak keinginannya untuk menjadi pemain baseball profesional sering menjadi sasaran godaan. Para penjual narkoba dan teman-temannya berulang kali mengajaknya bergabung ke dalam gaya hidup mereka yang merusak. Namun, Puckett masih ingat bahwa beliau memiliki panggilan yang lebih tinggi - Bisbol.

Walaupun kita dituntut supaya hidup "Sebagai orang-orang yang telah dipanggiul berpadanan dengan panggilan itu" (Efesus 4:1). Kita tinggal di dunia yang penuh dengan godaan. Mungkin saja pekerjaan kita mengkompromikan kebenaran Tuhan. Ingatlah panggilan kita adalah untuk senantiasa melaksanakan kehendak Allah.

Ketika kekuatan kegelapan datang bagaikan banjir
Peperangan adalah milik Tuhan!
Dia menegakkan satu ukuran, kuasa dari darahNya
Peperangan adalah milik Tuhan!
- Owens Collings -

Untuk Mengalahkan Dosa, Jangan Menyerah Terhadap Godaan.

Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Precious Lessons

Hari Kamis, 4 Maret 2010

Hari itu aku belajar 1 hal yang berharga. Mungkin buat kebanyakan orang hal seperti ini sudah tahu, bahkan mungkin sejak dahulu. Begitupun dengan aku, sudah tahu hal 'itu' sejak lama, ketika aku masih duduk di bangku SD. Tapi, apa yang aku perbuat? Dari SD hingga kuliah aku selalu, selalu dan selalu mengulangi hal yang sama.

Aku selalu membuang waktu yang ada.

Ada sebabnya, waktu SD hingga SMA masalah tanggung jawab bukan hal yang sulit buat aku. Beberapa pekerjaan bisa kuselesaikan dengan waktu yang pas. Tetapi, ketika beranjak kuliah, di mana ada tuntutan tanggung jawab yang besar dan berat. Barulah terasa, betapa berharganya waktu yang ada. Parahnya, kebiasaan buruk ini masih saja aku lakukan.

Misalnya hal yang sederhana saja. Tugas atau Test atau UTS bahkan UAS kalau bukan H-1 rasanya tidak akan afdol baru memikirkan dan mengerjakannya. Hasilnya begadang penuh hingga subuh bahkan sampai pagi hari, jam tidur sehari maksimal 4 jam dan begitu semua tugas dan pekerjaan berakhir langsung lupa semua. Sama saja, tidak ada bedanya antara belajar dan tidak belajar. Kata-kata anak muda "Banyak belajar banyak lupa" Fakta ini terjadi.

Ditambah lagi, aku dipercaya untuk memegang suatu program dalam POKJATANTRA (Kelompok Kerja Akuntansi Petra) di mana untuk menjalankan kegiatan harus membuat proposal terlebih dahulu. Bahkan proposal ini tidak segera aku kerjakan, aku masih biarkan dia tinggal di laptop hingga sekian lama. Nanti... kalau waktunya sudah mepet baru memikirkan dan mengerjakan.

Kemalasan yang kerap kali terjadi. Bahaya sekali kalau sudah jadi kebiasaan, hampir tidak ada yang dapat menyembuhkan selain kemauan kuat untuk berubah. Ibaratnya seperti orang yang terjerat dalam narkoba, sudah menjadi candu yang hebat, seolah tidak mampu lagi untuk dilepaskan lagi selain kemauan untuk berhenti dan dukungan dari berbagai pihak. Kalaupun kemauan yang kuat itupun masih belum cukup karena ada banyak tantangan atau godaan yang sama hebatnya.

Tapi hari itu, saat aku ber-saat teduh. Ketika aku merenungkan apa yang terjadi pada hari itu. Tuhan menegorku, melalui doa yang kupanjatkan. "Bukan karena tugas dan pekerjaanmu itu sulit dan membutuhkan waktu lama. Tapi semuanya adalah karena MALAS! Membuat proposal bisa jadi dalam waktu 2 hari tapi kenapa kamu butuh waktu sebulan?"

Itu baru doa (ibaratnya masih hawanya saja) belum lagi bacaan Firman Tuhan hari itu...

Kemalasan adalah godaan yang memikat hati. Untuk mengalahkan dosa, maka jangan menyerah terhadap godaan.

Baca selengkapnya di Godaan Yang Memikat

Seketika itu juga ada petir yang menyambar dengan hebatnya. Ternyata selama ini aku salah besar, ini dosa yang tidak aku sadari sekian tahun (entah berapa tahun, entah berapa kali dalam sehari). Hebatnya Tuhan masih sabar. Masih mau untuk mengingatkan aku lagi. Buat orang yang baca ini, Tuhan sungguh luar biasa kan? Belajarlah dari pengalamanku ini, karena waktu hidupmu tidak cukup untuk mencobanya satu per satu.

Thursday, January 28, 2010

Sindrom Manisan Turki

Dalam buku The Lion, The Witch and The Wardrobe. Dengan mudahnya Edmund ditarik ke dunia kegelapan oleh penyihir berambut putih yang jahat. Metodenya sangat mudah, dia memenuhi hasratnya akan kekayaan, makanan lezat, sekaligus juga status dan balas dendam. Manisan Turki yang ditawarkan kepadanya juga sangat lezat dan membuatnya terus meminta lebih. Begitu kuat pengaruhnya sampai-sampai membuat dia mengkhianati saudara-saudaranya sendiri.

Galatia 5 : 16-25

Keinginan dunia dab kedagingan adalah perangkap iblis yang kuat dan bisa membuat manusia kecanduan. Dia mempengaruhi kecintaan kita akan hal-hal yang memuaskan nafsu egois dan dosa kita dan mempergunakannya untuk menggoda, mengontrol, melemahkan, mengalahkan dan menghacurkan kita. Kita kecanduan kekuasaan atau uang atau makanan atau alkohol atau seks, meskipun resikonya adalah dengan mengorbankan sahabat-sahabat kita, orang-orang yang kita cintai dan bahkan hubungan kita dengan Juruselamat, untuk memuaskan keinginan kita.

Bagaimana kita bisa melawan godaan iblis?
Paulus berkata, "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging"
Galatia 5 :16
Dia juga menulis, "Tetapi keinginan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."
Roma 13:14
Yohanes juga berkata, "janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya."
1 yohanes 2 : 15

Kenakanlah Tuhan dan hiduplah oleh Roh. Inilah cara untuk mematahkan kuasa sindrom manisan Turki. Tuhan telah menyediakan perisai untuk melawaan godaan, Apakah kita bersedia untuk memakainya??

Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Monday, January 25, 2010

Si Tukang Kayu

Seorang tukang kayu tua bermaksud pension dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kontruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada si tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk miliknya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri karirnya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahan itu datang melihat rumah yang dimintainya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu“ katanya ”hadiah dari kami”. Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesal. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi dalam kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan, kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadari sejak semula, kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkanlah rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat dari sikap dan pilihan yang kita perbuat di hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.

Kisah Di Balik Lagu "Sentuh Hatiku"

Sentuh Hatiku
Jason
Maria Shandi

BETAPA KUMENCINTAI
SEGALA YANG T'LAH TERJADI
TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI
SELALU MENYERTAI

BETAPA KUMENYADARI
DI DALAM HIDUPKU INI
KAU SLALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK
OLEH KARENA KASIH

REFF :
BAPA, SENTUH HATIKU, UBAH HIDUPKU
MENJADI YANG BARU
BAGAI EMAS YANG MURNI
KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU

BAPA, AJARKU MENGERTI SEBUAH KASIH
YANG SELALU MEMBERI
BAGAI AIR MENGALIR
YANG TIADA PERNAH BERHENTI

Dear all,

Mungkin banyak yang dengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh
maria Shandy.

Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan,

Kisah di dalam lagu itu dialami oleh teman sekolahnya.

Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga
harus dipasung (dirantai) dirumahnya.

Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu…

waktu pun berlalu....

Dia pindah ke kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu
ketika anak perempuan itu menelpon dia.

Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. dipasung pula? kok
sekarang bisa lepas? telpon pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita,

suatu hari
entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas.
Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata
: "Kamu harus maafin papa kamu."

Tetapi anak itu ga bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : "Aku mengasihimu"

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan papanya, mereka
sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

betapa ku mencintai segala yang telah terjadi

tak pernah sendiri, selalu menyertai

betapa kumenyadari didalam hidupku ini..

kau selalu memberi rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku, menjadi yang baru

Ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi..

KasihMu ya Tuhan tak pernah
berhenti..



Kisah
diatas sungguh2 terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar
bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa…

"He's here and with me for a reason"

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

Forgive And Forget

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.

Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :

HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU


Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.

Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :

HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU


Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : “kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir, dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”

Temannya sambil tersenyum menjawab :

“ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu

Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.


Since we all need forgiveness, we should always be forgiving.

Ayat terkait:
Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Saturday, January 23, 2010

Apa Utang Allah Pada Kita??


Ada seorang penjual makanan
yang menjual roti bagel dengan harga 50 cent per buah
di warung makan di sudut jalan.
Ada seorang yang sedang jogging
berlari melewatinya dan melemparkan 25 cent
ke dalam tempat uang, tetapi
tidak mengambil roti bagelnya.
Selama berbulan-bulan dia melakukan hal yang sama,
di setiap harinya.
Suatu hari, saat dia lewat dan hendak melakukan hal tersebut
penjual makanan itu menghentikannya.
Seorang jogging tersebut berkata,
"Kamu pasti ingin bertanya kan,
kenapa saya selalu menaruh uang tetapi tidak pernah mengambil bagel sekalipun bukan?"
"Tidak"
jawab penjual itu.
"Saya hanya ingin memberitahukan kepada anda
bahwa harga roti bagelnya sudah naik menjadi 60 cent."


Kolose 1 : 9-14
Sering kali kita juga memperlakukan Allah demikian. Padahal kita adalah orang percaya, tapi sikap seperti itu sering muncul. Kita bukannya bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan, kita malah menginginkan lebih. Seolah-olah, Allah telah berutang kesehatan, hidup yang nikmat, berkat materi kepada kita. Ingat, Tuhan tidak pernah berutang kepada kita, justru Tuhan telah memberikan segala-galanya.

G.K. Chesterton menulis, "Hari demi hari berlalu, selama saya mempunyai mata, telinga, tangan dan sebuah dunia yang hebat di sekelilingku. Dan bersama hari esokm sesuatu yang baru dimulai. Mengapa saya diberikan dua?"

Si Pemazmur berkata, "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya"
(Mazmur 118 : 24).


Setiap hari entah baik atau buruk, adalah 1 hadiah lagi dari Allah. Seharusnya hidup penuh rasa syukur yang kita jalani untuk menyenangkan Dia. Hidup untuk Allah.


Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Tuesday, January 12, 2010

SE Nasional Jakarta - Bandung

Day 1 : @ Dufan, Mall Kelapa Gading 'n Strawberry Cafe

Hari Pertama SE Nas... Berangkat dari rumah jam setengah 5 sampe Juanda 20 menit kemudian. Pengalaman pertamaku naik pesawat^^
Sampai Jakarta, mesti nunggu kira-kira 2 jam. Baru deh berangkat ke Dufan. Asyik, Seru, menegangkan itu yang kurasain selama di dufan. Naik ontang-anting seru sekaligus menyembuhkan telingaku yang budek akibat naik pesawat. Naik pontang-pontang sama Mitta. q sampe ga teriak gara2 Mitta udah teriak2 di telingaku sekeras-kerasnya. Benere mau coba naik halilintar, tp begitu liat sirkuitnya nyaliku lgsg menciut.Mungkin sebaiknya aku nggak liat dulu kali ya, langsung ngerasain aja. Naik Extreme Log mirip naik halilintar sih, tp ga nakutin, cm menegangkan aja gambarnya seolah2 sungguhan. Maklumlah namanya juga 3D. Naik perang bintang, pertamanya bingung mesti ngapain, mesti nembaki apa, baru terakhir-terakhir ngerti. Tapi skorku cuma 1700 doank.. memalukan yang lain aja bisa sampe 6000 gitu... Naik Arung Jeram, di sini nih aku nerombol antrian seorang diri setelah ditinggal teman2ku yang udah nerombol duluan, masih inget omongannya ko Musa ke ce Yus "Yus, km jg SC'e PJ lho ya" aduuuuhh.. amit2 rasanya... trus ce Yus juga bilang ke anak2 "Teman2 tolong ini (Baju bagian lengan sebelah kiri yang ada gambar... - Secret) dilipat ya..."
Sempat foto2 selama nunggu antrian di wahana arung jeram ini. mengasyikkan... Naik arung jeram jg sampe basah2an ga jelas. Overall, seneng-seneng di Dufan ini two thumbs up.

Jam setengah 5 berpindah haluan ke Mall Kelapa Gading, masih pake baju SE Nas dan berbau-bau ria. Pede aja ke sana. Makan Burger King soalnya terngiang-ngiang omongannya P. Adwin waktu mata kul Ekonomi Mikro, makan Burger King yang whopper. Tapi aku nggak makan Whopper sih, makan tower apa gt... Cuma kenyangnya minta ampun... Setelah itu jalan-jalan tp ga sempat bersenang-senang ato shopping-shopping gimana gitu, karena udah capek bangeeeettt... bawaannya pingin tidur aja. Bahkan jam setengah 9 rasanya ku nanti2 soalnya pingin cepet pulaanngg dan tidur.

Hmmm,,, Jam 10 baru aku bisa menikmati apartemen Grand Tropic @2405, tp nya ga berlangsung lama. Aku cepet2 turun ke lobby buat pergi lagi sama Selvi n ko Nandes. Maunya sih, besok aja perginya, tp besoknya Ko Nandes malah pergi ke Bali, ada urusan kerja. Pergi ke Cafe Strawberry, sambil ngobrol 'n mainan UNO Spin. Tapi, waktu yang singkat itu aku sempatin cerita2 tentang masalahku yang membuatku stres ga karuan. Ada pengakuan dosa sedikit ke Panitia SE Nas, aku nggak tahu kalo disuruh izin ke sekretariat dulu kalo mau pergi alias pake free time, aku langsung cabut aja dari apartemen tapi aku nggak melanggar jam malam sih... hehehehe

Day 2 : @ Senayan City

Bad Day. Pertama, kunjungan kok ke Mall sih. Apa yang dipelajari di Mall??? Tapi aku tetep mikir positif aja, mungkin aja yang dipresentasikan itu office-nya. Ga taunya, malah keliling2 ga jelas. Ditambah lagi tour guide nya hanya berbicara dengan 5 orang aja untuk menjelaskan per lantai. Sekitar 2 jam kemudian, ada free time selama di sana. Di food courtnya aku ketemu sama temen se apartemenku di sana bercanda sampe membahas soal Upin dan Ipin, Ce Merrie nih yang suka banget sama film asal Malaysia itu. Karena Mall itu besar banget dan baru pertama kali di sana jadi lupa jalan pulang, maka dibentuklah kepala suku, yaitu ce Desy yang menuntun jalan pulang... ahahahahaha....

Malamnya, aku tetep stay di apartemen aja, memang sih temen2 seapartemenku mengajakku pergi ke Mall Taman Anggrek, tapi aku nggak ikut ke sana. Soalnya rasa beteku belum terobati dan lagi kakiku kapalan besaaaarrr banget, aku jadi males jalan...

Day 3 : @ Deloitte, BEI 'n Grand Indonesia

Ini baru yang namanya SE Nas, kunjungan ke Deloitte. Keren banget nih Kantor Akuntan Publik (The Big 4 in this world). Dijelasin berbagai macam ttg Audit. Sayangnya belum dapet mata kuliah Audit, jadi kurang ngerti apa maksudnya. Rasanya jadi tertarik banget buat kerja di sana. Sayangnya inggrisku kayaknya belum mencukupi. Tapi, belajar itu harus dan penting banget. Apalagi mereka jg cari fresh graduate sebagai pekerjanya.

Agak sorean pergi ke BEI gitu, ditemani sama hujan2. Apalagi mesti jalan jauh lagi. Begitu sampai sana langsung ngantok banget. Penjelasannya memang penting sih dan berguna. Mengerti tentang saham itu menarik memang. Tapi untuk mengerti perusahaan sehat atau nggaknya itu gimana ya, banyak laporan keuangan yang digandakan sih, untuk menarik minat investor atau mengecilkan pajak. Saham ini "High Risk High Return" Mungkin suatu saat nanti aku bakalan berkecimpung di dunia pasar modal kali ya...

Malamnya pergi ke Grand Indonesia. Aku baru tahu kalo tempat ini ada di deket bundaran HI. Di sana aku bersyukur banget soalnya bisa liat air mancur menari, dulu cm liat di TV n terkagum-kagum, kali itu boleh liat aslinya dan bagusssss banget. Sayangnya aku nggak rekam dengan hpq sendiri, untung aja ada ce Silvy yg rekamin.



ini nih air mancur menari yg bagus banget... keren abizzz


yang ini lanjutannya... Part 2

Day 4 : @ Grand Tropic, Eiger 'n PVJ

Kali ini kunjungan ke Grand Tropic, alias tempat apartemen yang kita inap. Menarik banget coz di sini bisa belajar banyak mengenai apartemen. Baik dari etik-etik bekerja di sana bahkan sampai keuangannya. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi bekerja di sana kelihatannya sangat menyenangkan. Saat ini banyak dikerahkan yang muda-muda karena dianggap fresh dan punya terobosan-terobosan unik.

Perjalanan ke Bandung. butuh waktu lama, sempat tertidur selama perjalanan. Yang pasti bikin capek duduk, badan sakit semua. Ditambah lagi begitu sampai sana langsung kunjungan ke PT. Eigerindo. Dari sinilah, aku jadi terkagum-kagum sama produk asli Indonesia itu. Tidak hanya memenuhi pesanan dalam negeri tetapi juga luar negeri. Rasanya keren banget Indonesia bisa berkarya sampai segitunya.

Malamnya rame-rame sama temen-temen pergi ke Paris Van Java deket banget sama hotel Naval tempat kita semua menginap. Tempatnya bagus ada interior tersendiri di dalamnya. Menurutku ada mirip sama Sutos ya...

Day 5 : @ Kawah Putih, Rumah Mode 'n Riau

Pagi-pagi berangkat pergi ke kawah putih. Tempatnya agak jauh dari kota, mungkin seperti surabaya ke batu kali ya. Tapi tempatnya TOP BGT... turun dari bis naik ontang-anting pergi ke tempat yang lebih tinggi lagi, di sana mesti jalan ke kawahnya menurutku mirip danau gitu, tapi bisa lebih dekat ke sana. Namun, bau belerangnya kuat banget jadi ga bisa berlama-lama di sana. Tapi sempat foto-foto di dekat sana. Mungkin disebut Putih karena sering banget ditutupi kabut wah makanya tempatnya jadi putih-putih banget seperti di awan-awan. Kalau sudah tertutup kabut hasil fotonya bisa putih dan nggak bisa terlihat viewnya.

Kabarnya tempat itu dulunya dikenal sangat angker, karena banyak burung yang pergi ke arah sana langsung mati. Makanya tidak ada yang berani ke sana, takutnya akan bernasib sama dengan burung-burung tersebut. Tetapi begitu dibangun pabrik pada zaman Belanda, maka tempat itu tidak lagi disebut angker, justru punya potensi yang besar. Sekarang, menjadi obyek wisata karena tempatnya bagus, sering jadi tempat shooting film.

Lanjut perjalanan ke Rumah Mode. Ini baru tempat belanja yang menarik. Baju-bajunya bagus-bagus, fashionable dan harga terjangkau. Bener-bener Rumah Mode. Seusai dari sana, bukannya beranjak pulang malah pergi ke Jalan Riau, naik bemo berlima sama Josephine, Ce Merrie, Ce Desy n Ce Novita. Wow, pengalaman banget tuh naik bemo di bandung. Niatnya cari taxi tapi karena hujan semakin deras akhirnya naik bemo.

Day 6 : @ Kartika Sari 'n ITC

Hari terakhir dan beranjak pulang ke Surabaya. Sempat ke Kartika Sari, di sana belanja makanan banyaak banget, beli bolen, banana roll, sale, brownies, telur gabus dkk... Jam 9 berangkat lagi ke Jakarta sekitar jam 12 siang gitu, sampai di ITC Mangga Dua nih, di sini sebenarnya waktu belanja lagi, tempat ini harganya murah-murah mirip banget sama Pasar Atom.

Jam stgh 4 udah sampe di Bandara Soekarno Hatta, tapi berhubung dapet pesawat jam 20.10 dan delay pula, baru jam 21.15 baru masuk pesawat... ada kecewa sih, berangkat paling pagi tapi pulangnya paling malam...

overall, ini pengalaman yang mengasyikkan...
Selamanya perasaan ini nggak bakalan terlupa....