Hari Kamis, 4 Maret 2010
Hari itu aku belajar 1 hal yang berharga. Mungkin buat kebanyakan orang hal seperti ini sudah tahu, bahkan mungkin sejak dahulu. Begitupun dengan aku, sudah tahu hal 'itu' sejak lama, ketika aku masih duduk di bangku SD. Tapi, apa yang aku perbuat? Dari SD hingga kuliah aku selalu, selalu dan selalu mengulangi hal yang sama.
Aku selalu membuang waktu yang ada.
Ada sebabnya, waktu SD hingga SMA masalah tanggung jawab bukan hal yang sulit buat aku. Beberapa pekerjaan bisa kuselesaikan dengan waktu yang pas. Tetapi, ketika beranjak kuliah, di mana ada tuntutan tanggung jawab yang besar dan berat. Barulah terasa, betapa berharganya waktu yang ada. Parahnya, kebiasaan buruk ini masih saja aku lakukan.
Misalnya hal yang sederhana saja. Tugas atau Test atau UTS bahkan UAS kalau bukan H-1 rasanya tidak akan afdol baru memikirkan dan mengerjakannya. Hasilnya begadang penuh hingga subuh bahkan sampai pagi hari, jam tidur sehari maksimal 4 jam dan begitu semua tugas dan pekerjaan berakhir langsung lupa semua. Sama saja, tidak ada bedanya antara belajar dan tidak belajar. Kata-kata anak muda "Banyak belajar banyak lupa" Fakta ini terjadi.
Ditambah lagi, aku dipercaya untuk memegang suatu program dalam POKJATANTRA (Kelompok Kerja Akuntansi Petra) di mana untuk menjalankan kegiatan harus membuat proposal terlebih dahulu. Bahkan proposal ini tidak segera aku kerjakan, aku masih biarkan dia tinggal di laptop hingga sekian lama. Nanti... kalau waktunya sudah mepet baru memikirkan dan mengerjakan.
Kemalasan yang kerap kali terjadi. Bahaya sekali kalau sudah jadi kebiasaan, hampir tidak ada yang dapat menyembuhkan selain kemauan kuat untuk berubah. Ibaratnya seperti orang yang terjerat dalam narkoba, sudah menjadi candu yang hebat, seolah tidak mampu lagi untuk dilepaskan lagi selain kemauan untuk berhenti dan dukungan dari berbagai pihak. Kalaupun kemauan yang kuat itupun masih belum cukup karena ada banyak tantangan atau godaan yang sama hebatnya.
Tapi hari itu, saat aku ber-saat teduh. Ketika aku merenungkan apa yang terjadi pada hari itu. Tuhan menegorku, melalui doa yang kupanjatkan. "Bukan karena tugas dan pekerjaanmu itu sulit dan membutuhkan waktu lama. Tapi semuanya adalah karena MALAS! Membuat proposal bisa jadi dalam waktu 2 hari tapi kenapa kamu butuh waktu sebulan?"
Itu baru doa (ibaratnya masih hawanya saja) belum lagi bacaan Firman Tuhan hari itu...
Kemalasan adalah godaan yang memikat hati. Untuk mengalahkan dosa, maka jangan menyerah terhadap godaan.
Baca selengkapnya di Godaan Yang Memikat
Seketika itu juga ada petir yang menyambar dengan hebatnya. Ternyata selama ini aku salah besar, ini dosa yang tidak aku sadari sekian tahun (entah berapa tahun, entah berapa kali dalam sehari). Hebatnya Tuhan masih sabar. Masih mau untuk mengingatkan aku lagi. Buat orang yang baca ini, Tuhan sungguh luar biasa kan? Belajarlah dari pengalamanku ini, karena waktu hidupmu tidak cukup untuk mencobanya satu per satu.
No comments:
Post a Comment