Olalala... Jiwa menulis masih meluap-luap. Okelah, sekarang aku menulis. Kali ini aku cerita tentang REGAR (REtret Gabungan Antar JuRusan) yang diadakan di Sarfat, Batu pada 22-24 Juli 2010. Yup, disitulah wadah di mana Ketua Persekutuan Jurusan, Pengurus PJ dan perwakilan HIMA diproses sedemikian rupa. Jangan dibayangkan proses seperti pembuatan sandal, tapi diproses untuk terus diisi dengan materi materi dan materi.
Persekutuan Jurusan, jadi teringat tahun lalu (tahun lalu aku juga ikut REGAR untuk diproses jadi ketua PJ). Aku juga diproses sedemikian rupa di sana, kepala dipenuhi dengan materi CWV, Holistic Growth, I3 dan Christian Leadership. Kegiatan di sana hanya makan, sesi, snack, sesi, istirahat, sesi, makan, sesi dan tidur. Benar-benar jadi domba gemuk, setelah makan langsung duduk.
Berawal dari Ce Yustina yang menawariku untuk menjadi ketua PJ (kejadiannya sebelum P3KMaBa 2009). Awalnya kaget dan cemas, pantaskah diriku jadi seorang ketua... Singkat cerita, aku punya beban yang berat, namun aku tidak bisa cerita pada siapapun hingga akhirnya aku menulis di notes di FB. Walaupun hanya berupa tulisan, tapi mendatangkan semangat yang hebat, mendatangkan spirit untuk terus maju melangkah. Ini PJ, bagian dari rencana Tuhan kalau aku yang menjadi ketua-nya. So, harus dilakuin terus yang terbaik....
Tanggal 6-8 Agustus 2009, aku menjalani REGAR sendirian. Tidak ada seorang teman pun di jurusan Akuntansi yang menemaniku ke REGAR. Tentu saja, karena pada tanggal tersebut teman-teman POKJATANTRA sedang menjalani Raker.
3 hari 2 malam itu tidak sia-sia. Aku dipenuhi dengan semangat, bayangan materi juga berlimpah di benakku yang langsung kutuliskan untuk menjadi materi PJ. Wew, masih belum diperkenalkan ya, PJ Akuntansi namanya JAFA (Joyful Accounting Family). Namun, pergumulan ini terus berlanjut.
Pertengahan Agustus, disibukkan dengan pembuatan proposal dan presentasi materi. Karena aku membuat materi dengan cara brainstorming dengan banyak teman, akhirnya menuai protes dari sana-sini (teman-teman pengurus PJ dari jurusan lain dan Pelma). Aku memutuskan untuk merombak materi (aku mengganti materi keseluruhan).
Awal September, ketika memasukkan proposal ke BAKA, terjadi lagi hal yang membuat kepala tidak sanggup berpikir lagi. DITOLAK karena materi tidak tajam mengarah ke Akuntansi. Duniaku runtuh rasanya, materi yang dibuat dengan susah payah ditolak begitu saja, disamping itu JAFA perdana sudah mau jalan. How???
Selidik punya selidik, sang kepala BAKA menginginkan materi seperti yang aku buat sebelumnya pada saat presentasi materi (materi yang diprotes mentah-mentah), ketika aku merombak materi, maka materi itu menjadi salah dan ditolak di kepala BAKA. Berpikir sederhana, tinggal mengembalikan materi lama ke dalam proposal saja kaaan.... Memang, tapi sudah tidak ada waktu lagi, karena persetujuan proposal adalah 5 hari sebelum Hari H.
Solusi yang kuambil, untuk JAFA perdana aku membuat 1 proposal khusus, untuk JAFA semester ganjil membuat 1 proposal dan JAFA semester genap membuat 1 proposal lagi. Total untuk JAFA harus berboros ria, pakai 3 proposal.
Lanjut...
Persekutuan Jurusan, jadi teringat tahun lalu (tahun lalu aku juga ikut REGAR untuk diproses jadi ketua PJ). Aku juga diproses sedemikian rupa di sana, kepala dipenuhi dengan materi CWV, Holistic Growth, I3 dan Christian Leadership. Kegiatan di sana hanya makan, sesi, snack, sesi, istirahat, sesi, makan, sesi dan tidur. Benar-benar jadi domba gemuk, setelah makan langsung duduk.
Berawal dari Ce Yustina yang menawariku untuk menjadi ketua PJ (kejadiannya sebelum P3KMaBa 2009). Awalnya kaget dan cemas, pantaskah diriku jadi seorang ketua... Singkat cerita, aku punya beban yang berat, namun aku tidak bisa cerita pada siapapun hingga akhirnya aku menulis di notes di FB. Walaupun hanya berupa tulisan, tapi mendatangkan semangat yang hebat, mendatangkan spirit untuk terus maju melangkah. Ini PJ, bagian dari rencana Tuhan kalau aku yang menjadi ketua-nya. So, harus dilakuin terus yang terbaik....
Tanggal 6-8 Agustus 2009, aku menjalani REGAR sendirian. Tidak ada seorang teman pun di jurusan Akuntansi yang menemaniku ke REGAR. Tentu saja, karena pada tanggal tersebut teman-teman POKJATANTRA sedang menjalani Raker.
3 hari 2 malam itu tidak sia-sia. Aku dipenuhi dengan semangat, bayangan materi juga berlimpah di benakku yang langsung kutuliskan untuk menjadi materi PJ. Wew, masih belum diperkenalkan ya, PJ Akuntansi namanya JAFA (Joyful Accounting Family). Namun, pergumulan ini terus berlanjut.
Pertengahan Agustus, disibukkan dengan pembuatan proposal dan presentasi materi. Karena aku membuat materi dengan cara brainstorming dengan banyak teman, akhirnya menuai protes dari sana-sini (teman-teman pengurus PJ dari jurusan lain dan Pelma). Aku memutuskan untuk merombak materi (aku mengganti materi keseluruhan).
Awal September, ketika memasukkan proposal ke BAKA, terjadi lagi hal yang membuat kepala tidak sanggup berpikir lagi. DITOLAK karena materi tidak tajam mengarah ke Akuntansi. Duniaku runtuh rasanya, materi yang dibuat dengan susah payah ditolak begitu saja, disamping itu JAFA perdana sudah mau jalan. How???
Selidik punya selidik, sang kepala BAKA menginginkan materi seperti yang aku buat sebelumnya pada saat presentasi materi (materi yang diprotes mentah-mentah), ketika aku merombak materi, maka materi itu menjadi salah dan ditolak di kepala BAKA. Berpikir sederhana, tinggal mengembalikan materi lama ke dalam proposal saja kaaan.... Memang, tapi sudah tidak ada waktu lagi, karena persetujuan proposal adalah 5 hari sebelum Hari H.
Solusi yang kuambil, untuk JAFA perdana aku membuat 1 proposal khusus, untuk JAFA semester ganjil membuat 1 proposal dan JAFA semester genap membuat 1 proposal lagi. Total untuk JAFA harus berboros ria, pakai 3 proposal.
Lanjut...
No comments:
Post a Comment