Thursday, January 28, 2010

Sindrom Manisan Turki

Dalam buku The Lion, The Witch and The Wardrobe. Dengan mudahnya Edmund ditarik ke dunia kegelapan oleh penyihir berambut putih yang jahat. Metodenya sangat mudah, dia memenuhi hasratnya akan kekayaan, makanan lezat, sekaligus juga status dan balas dendam. Manisan Turki yang ditawarkan kepadanya juga sangat lezat dan membuatnya terus meminta lebih. Begitu kuat pengaruhnya sampai-sampai membuat dia mengkhianati saudara-saudaranya sendiri.

Galatia 5 : 16-25

Keinginan dunia dab kedagingan adalah perangkap iblis yang kuat dan bisa membuat manusia kecanduan. Dia mempengaruhi kecintaan kita akan hal-hal yang memuaskan nafsu egois dan dosa kita dan mempergunakannya untuk menggoda, mengontrol, melemahkan, mengalahkan dan menghacurkan kita. Kita kecanduan kekuasaan atau uang atau makanan atau alkohol atau seks, meskipun resikonya adalah dengan mengorbankan sahabat-sahabat kita, orang-orang yang kita cintai dan bahkan hubungan kita dengan Juruselamat, untuk memuaskan keinginan kita.

Bagaimana kita bisa melawan godaan iblis?
Paulus berkata, "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging"
Galatia 5 :16
Dia juga menulis, "Tetapi keinginan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."
Roma 13:14
Yohanes juga berkata, "janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya."
1 yohanes 2 : 15

Kenakanlah Tuhan dan hiduplah oleh Roh. Inilah cara untuk mematahkan kuasa sindrom manisan Turki. Tuhan telah menyediakan perisai untuk melawaan godaan, Apakah kita bersedia untuk memakainya??

Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Monday, January 25, 2010

Si Tukang Kayu

Seorang tukang kayu tua bermaksud pension dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kontruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada si tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk miliknya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri karirnya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahan itu datang melihat rumah yang dimintainya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu“ katanya ”hadiah dari kami”. Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesal. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi dalam kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan, kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadari sejak semula, kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkanlah rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat dari sikap dan pilihan yang kita perbuat di hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.

Kisah Di Balik Lagu "Sentuh Hatiku"

Sentuh Hatiku
Jason
Maria Shandi

BETAPA KUMENCINTAI
SEGALA YANG T'LAH TERJADI
TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI
SELALU MENYERTAI

BETAPA KUMENYADARI
DI DALAM HIDUPKU INI
KAU SLALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK
OLEH KARENA KASIH

REFF :
BAPA, SENTUH HATIKU, UBAH HIDUPKU
MENJADI YANG BARU
BAGAI EMAS YANG MURNI
KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU

BAPA, AJARKU MENGERTI SEBUAH KASIH
YANG SELALU MEMBERI
BAGAI AIR MENGALIR
YANG TIADA PERNAH BERHENTI

Dear all,

Mungkin banyak yang dengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh
maria Shandy.

Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan,

Kisah di dalam lagu itu dialami oleh teman sekolahnya.

Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga
harus dipasung (dirantai) dirumahnya.

Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu…

waktu pun berlalu....

Dia pindah ke kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu
ketika anak perempuan itu menelpon dia.

Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. dipasung pula? kok
sekarang bisa lepas? telpon pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita,

suatu hari
entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas.
Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata
: "Kamu harus maafin papa kamu."

Tetapi anak itu ga bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : "Aku mengasihimu"

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan papanya, mereka
sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

betapa ku mencintai segala yang telah terjadi

tak pernah sendiri, selalu menyertai

betapa kumenyadari didalam hidupku ini..

kau selalu memberi rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku, menjadi yang baru

Ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi..

KasihMu ya Tuhan tak pernah
berhenti..



Kisah
diatas sungguh2 terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar
bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa…

"He's here and with me for a reason"

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

Forgive And Forget

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.

Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :

HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU


Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.

Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :

HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU


Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : “kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir, dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”

Temannya sambil tersenyum menjawab :

“ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu

Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.


Since we all need forgiveness, we should always be forgiving.

Ayat terkait:
Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Saturday, January 23, 2010

Apa Utang Allah Pada Kita??


Ada seorang penjual makanan
yang menjual roti bagel dengan harga 50 cent per buah
di warung makan di sudut jalan.
Ada seorang yang sedang jogging
berlari melewatinya dan melemparkan 25 cent
ke dalam tempat uang, tetapi
tidak mengambil roti bagelnya.
Selama berbulan-bulan dia melakukan hal yang sama,
di setiap harinya.
Suatu hari, saat dia lewat dan hendak melakukan hal tersebut
penjual makanan itu menghentikannya.
Seorang jogging tersebut berkata,
"Kamu pasti ingin bertanya kan,
kenapa saya selalu menaruh uang tetapi tidak pernah mengambil bagel sekalipun bukan?"
"Tidak"
jawab penjual itu.
"Saya hanya ingin memberitahukan kepada anda
bahwa harga roti bagelnya sudah naik menjadi 60 cent."


Kolose 1 : 9-14
Sering kali kita juga memperlakukan Allah demikian. Padahal kita adalah orang percaya, tapi sikap seperti itu sering muncul. Kita bukannya bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan, kita malah menginginkan lebih. Seolah-olah, Allah telah berutang kesehatan, hidup yang nikmat, berkat materi kepada kita. Ingat, Tuhan tidak pernah berutang kepada kita, justru Tuhan telah memberikan segala-galanya.

G.K. Chesterton menulis, "Hari demi hari berlalu, selama saya mempunyai mata, telinga, tangan dan sebuah dunia yang hebat di sekelilingku. Dan bersama hari esokm sesuatu yang baru dimulai. Mengapa saya diberikan dua?"

Si Pemazmur berkata, "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya"
(Mazmur 118 : 24).


Setiap hari entah baik atau buruk, adalah 1 hadiah lagi dari Allah. Seharusnya hidup penuh rasa syukur yang kita jalani untuk menyenangkan Dia. Hidup untuk Allah.


Source : Santapan Rohani
I have been blessed

Tuesday, January 12, 2010

SE Nasional Jakarta - Bandung

Day 1 : @ Dufan, Mall Kelapa Gading 'n Strawberry Cafe

Hari Pertama SE Nas... Berangkat dari rumah jam setengah 5 sampe Juanda 20 menit kemudian. Pengalaman pertamaku naik pesawat^^
Sampai Jakarta, mesti nunggu kira-kira 2 jam. Baru deh berangkat ke Dufan. Asyik, Seru, menegangkan itu yang kurasain selama di dufan. Naik ontang-anting seru sekaligus menyembuhkan telingaku yang budek akibat naik pesawat. Naik pontang-pontang sama Mitta. q sampe ga teriak gara2 Mitta udah teriak2 di telingaku sekeras-kerasnya. Benere mau coba naik halilintar, tp begitu liat sirkuitnya nyaliku lgsg menciut.Mungkin sebaiknya aku nggak liat dulu kali ya, langsung ngerasain aja. Naik Extreme Log mirip naik halilintar sih, tp ga nakutin, cm menegangkan aja gambarnya seolah2 sungguhan. Maklumlah namanya juga 3D. Naik perang bintang, pertamanya bingung mesti ngapain, mesti nembaki apa, baru terakhir-terakhir ngerti. Tapi skorku cuma 1700 doank.. memalukan yang lain aja bisa sampe 6000 gitu... Naik Arung Jeram, di sini nih aku nerombol antrian seorang diri setelah ditinggal teman2ku yang udah nerombol duluan, masih inget omongannya ko Musa ke ce Yus "Yus, km jg SC'e PJ lho ya" aduuuuhh.. amit2 rasanya... trus ce Yus juga bilang ke anak2 "Teman2 tolong ini (Baju bagian lengan sebelah kiri yang ada gambar... - Secret) dilipat ya..."
Sempat foto2 selama nunggu antrian di wahana arung jeram ini. mengasyikkan... Naik arung jeram jg sampe basah2an ga jelas. Overall, seneng-seneng di Dufan ini two thumbs up.

Jam setengah 5 berpindah haluan ke Mall Kelapa Gading, masih pake baju SE Nas dan berbau-bau ria. Pede aja ke sana. Makan Burger King soalnya terngiang-ngiang omongannya P. Adwin waktu mata kul Ekonomi Mikro, makan Burger King yang whopper. Tapi aku nggak makan Whopper sih, makan tower apa gt... Cuma kenyangnya minta ampun... Setelah itu jalan-jalan tp ga sempat bersenang-senang ato shopping-shopping gimana gitu, karena udah capek bangeeeettt... bawaannya pingin tidur aja. Bahkan jam setengah 9 rasanya ku nanti2 soalnya pingin cepet pulaanngg dan tidur.

Hmmm,,, Jam 10 baru aku bisa menikmati apartemen Grand Tropic @2405, tp nya ga berlangsung lama. Aku cepet2 turun ke lobby buat pergi lagi sama Selvi n ko Nandes. Maunya sih, besok aja perginya, tp besoknya Ko Nandes malah pergi ke Bali, ada urusan kerja. Pergi ke Cafe Strawberry, sambil ngobrol 'n mainan UNO Spin. Tapi, waktu yang singkat itu aku sempatin cerita2 tentang masalahku yang membuatku stres ga karuan. Ada pengakuan dosa sedikit ke Panitia SE Nas, aku nggak tahu kalo disuruh izin ke sekretariat dulu kalo mau pergi alias pake free time, aku langsung cabut aja dari apartemen tapi aku nggak melanggar jam malam sih... hehehehe

Day 2 : @ Senayan City

Bad Day. Pertama, kunjungan kok ke Mall sih. Apa yang dipelajari di Mall??? Tapi aku tetep mikir positif aja, mungkin aja yang dipresentasikan itu office-nya. Ga taunya, malah keliling2 ga jelas. Ditambah lagi tour guide nya hanya berbicara dengan 5 orang aja untuk menjelaskan per lantai. Sekitar 2 jam kemudian, ada free time selama di sana. Di food courtnya aku ketemu sama temen se apartemenku di sana bercanda sampe membahas soal Upin dan Ipin, Ce Merrie nih yang suka banget sama film asal Malaysia itu. Karena Mall itu besar banget dan baru pertama kali di sana jadi lupa jalan pulang, maka dibentuklah kepala suku, yaitu ce Desy yang menuntun jalan pulang... ahahahahaha....

Malamnya, aku tetep stay di apartemen aja, memang sih temen2 seapartemenku mengajakku pergi ke Mall Taman Anggrek, tapi aku nggak ikut ke sana. Soalnya rasa beteku belum terobati dan lagi kakiku kapalan besaaaarrr banget, aku jadi males jalan...

Day 3 : @ Deloitte, BEI 'n Grand Indonesia

Ini baru yang namanya SE Nas, kunjungan ke Deloitte. Keren banget nih Kantor Akuntan Publik (The Big 4 in this world). Dijelasin berbagai macam ttg Audit. Sayangnya belum dapet mata kuliah Audit, jadi kurang ngerti apa maksudnya. Rasanya jadi tertarik banget buat kerja di sana. Sayangnya inggrisku kayaknya belum mencukupi. Tapi, belajar itu harus dan penting banget. Apalagi mereka jg cari fresh graduate sebagai pekerjanya.

Agak sorean pergi ke BEI gitu, ditemani sama hujan2. Apalagi mesti jalan jauh lagi. Begitu sampai sana langsung ngantok banget. Penjelasannya memang penting sih dan berguna. Mengerti tentang saham itu menarik memang. Tapi untuk mengerti perusahaan sehat atau nggaknya itu gimana ya, banyak laporan keuangan yang digandakan sih, untuk menarik minat investor atau mengecilkan pajak. Saham ini "High Risk High Return" Mungkin suatu saat nanti aku bakalan berkecimpung di dunia pasar modal kali ya...

Malamnya pergi ke Grand Indonesia. Aku baru tahu kalo tempat ini ada di deket bundaran HI. Di sana aku bersyukur banget soalnya bisa liat air mancur menari, dulu cm liat di TV n terkagum-kagum, kali itu boleh liat aslinya dan bagusssss banget. Sayangnya aku nggak rekam dengan hpq sendiri, untung aja ada ce Silvy yg rekamin.



ini nih air mancur menari yg bagus banget... keren abizzz


yang ini lanjutannya... Part 2

Day 4 : @ Grand Tropic, Eiger 'n PVJ

Kali ini kunjungan ke Grand Tropic, alias tempat apartemen yang kita inap. Menarik banget coz di sini bisa belajar banyak mengenai apartemen. Baik dari etik-etik bekerja di sana bahkan sampai keuangannya. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi bekerja di sana kelihatannya sangat menyenangkan. Saat ini banyak dikerahkan yang muda-muda karena dianggap fresh dan punya terobosan-terobosan unik.

Perjalanan ke Bandung. butuh waktu lama, sempat tertidur selama perjalanan. Yang pasti bikin capek duduk, badan sakit semua. Ditambah lagi begitu sampai sana langsung kunjungan ke PT. Eigerindo. Dari sinilah, aku jadi terkagum-kagum sama produk asli Indonesia itu. Tidak hanya memenuhi pesanan dalam negeri tetapi juga luar negeri. Rasanya keren banget Indonesia bisa berkarya sampai segitunya.

Malamnya rame-rame sama temen-temen pergi ke Paris Van Java deket banget sama hotel Naval tempat kita semua menginap. Tempatnya bagus ada interior tersendiri di dalamnya. Menurutku ada mirip sama Sutos ya...

Day 5 : @ Kawah Putih, Rumah Mode 'n Riau

Pagi-pagi berangkat pergi ke kawah putih. Tempatnya agak jauh dari kota, mungkin seperti surabaya ke batu kali ya. Tapi tempatnya TOP BGT... turun dari bis naik ontang-anting pergi ke tempat yang lebih tinggi lagi, di sana mesti jalan ke kawahnya menurutku mirip danau gitu, tapi bisa lebih dekat ke sana. Namun, bau belerangnya kuat banget jadi ga bisa berlama-lama di sana. Tapi sempat foto-foto di dekat sana. Mungkin disebut Putih karena sering banget ditutupi kabut wah makanya tempatnya jadi putih-putih banget seperti di awan-awan. Kalau sudah tertutup kabut hasil fotonya bisa putih dan nggak bisa terlihat viewnya.

Kabarnya tempat itu dulunya dikenal sangat angker, karena banyak burung yang pergi ke arah sana langsung mati. Makanya tidak ada yang berani ke sana, takutnya akan bernasib sama dengan burung-burung tersebut. Tetapi begitu dibangun pabrik pada zaman Belanda, maka tempat itu tidak lagi disebut angker, justru punya potensi yang besar. Sekarang, menjadi obyek wisata karena tempatnya bagus, sering jadi tempat shooting film.

Lanjut perjalanan ke Rumah Mode. Ini baru tempat belanja yang menarik. Baju-bajunya bagus-bagus, fashionable dan harga terjangkau. Bener-bener Rumah Mode. Seusai dari sana, bukannya beranjak pulang malah pergi ke Jalan Riau, naik bemo berlima sama Josephine, Ce Merrie, Ce Desy n Ce Novita. Wow, pengalaman banget tuh naik bemo di bandung. Niatnya cari taxi tapi karena hujan semakin deras akhirnya naik bemo.

Day 6 : @ Kartika Sari 'n ITC

Hari terakhir dan beranjak pulang ke Surabaya. Sempat ke Kartika Sari, di sana belanja makanan banyaak banget, beli bolen, banana roll, sale, brownies, telur gabus dkk... Jam 9 berangkat lagi ke Jakarta sekitar jam 12 siang gitu, sampai di ITC Mangga Dua nih, di sini sebenarnya waktu belanja lagi, tempat ini harganya murah-murah mirip banget sama Pasar Atom.

Jam stgh 4 udah sampe di Bandara Soekarno Hatta, tapi berhubung dapet pesawat jam 20.10 dan delay pula, baru jam 21.15 baru masuk pesawat... ada kecewa sih, berangkat paling pagi tapi pulangnya paling malam...

overall, ini pengalaman yang mengasyikkan...
Selamanya perasaan ini nggak bakalan terlupa....